Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Aku Mencintaimu, Dan Tidak Sengaja.

Aku bernafas dengan secarik puisi ditiap pagi, dan selalu kuhembuskan desah tawa yang selalu ingin kau dengar.  Aku perempuan yang mekar disetiap musim lara, dan selalu berpaling dari matahari kemudian hanya dapat tersedu pada rembulan. Aku perempuan yang ingin dengan sengaja jatuh dipundakmu, dan meninggalkan wewangian agar kau tak lupa untuk merindu aku. Kala itu, aku perempuan yang penuh resah, yang dengan sayap patahnya tertatih untuk menemukan keping terakhir bahagiaku. Perempuan yang bundar matanya selalu sayup, yang simpul senyumnyapun terdapat bekas luka. Pada cangkir kopi yang  terlukis bekas gincuku malam itu, menjelma dirimu yang manis dan menelan pelan-pelan semua laraku. Kita berjalan-jalan sebentar, mengitari pikuknya kota yang katanya penuh kenangan. Dengarkah kau?  Melodi yang tercipta dari langkah kaki kita yang seirama, juga simpul senyummu yang mengiringi cerita kita pada hari itu. Dengarkah kau? Degup jantungku yang tak karuan serta bibirku yang mera